DENPASAR, Bali – Menjaga asa dan target untuk tetap berada di peringkat 10 besar klasemen sementara BRI LIga 1 2021/2022, Persita Tangerang menjamu Persebaya Surabaya di laga pekan ke-29. Laga ini sekaligus menjadi laga pembuka Series 5 yang menjadi Series terakhir dari keseluruhan rangkaian kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Menghadapi skuad Bajul Ijo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 6 Maret 2022, Persita menurunkan kekuatan terbaik. Persita memilih menurunkan striker lokal Ahmad Nur Hardianto sebagai starter. Sementara dua pemain asing, Harrison Cardoso dan Taylon Correa memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sementara itu Dedy Gusmawan yang pekan lalu mengalami cedera saat pertandingan melawan Bhayangkara FC sudah pulih dan kembali masuk di jajaran starting eleven.
Tak ingin mengulangi kekalahan telak di putaran pertama tahun lalu, di mana Persita takluk dengan skor 4-0, skuad Pendekar Cisadane menampilkan permainan yang cukup atraktif. Hasilnya, Persita membawa pulang satu poin dari pertandingan malam ini. Pertandingan berakhir remis dengan skor akhir 1-1. Satu-satunya gol Persita di pekan ke-29 ini dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto di menit ke-40.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Lima menit pertama, penguasaan bola jadi milik Persita. Build up yang baik kerap ditunjukkan skuad Pendekar Cisadane di menit-menit awal ini. Meski begitu, belum ada peluang berarti yang tercipta. Menit ketujuh ada peluang berbahaya dari lawan dari titik tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti. Namun Rendy masih cukup baik melakukan penyelamatan.
Lima belas menit pertama, permainan kedua tim cukup berimbang. Persita beberapa kali mampu menusuk ke jantung pertahanan Persebaya namun belum bisa melahirkan peluang. Menit ke-17 Bae Sin Yeong melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Namun sayang tendangannya masih melebar dari sisi kanan gawang.
Menit ke-20 peluang demi peluang tercipta dari kemelut di depan gawang Persebaya. Namun dari banyaknya peluang, tak satupun yang bisa dikonversi jadi gol. Menit ke-28, Rendy Oscario melakukan penyelamatan luar biasa setelah mampu memblok tendangan Samsul Arif yang terlepas dari pengawalan pemain belakang Persita.
Di menit ke-34 kembali Rendy Oscario melakukan penyelamatan yang sangat baik setelah melakukan blok lagi dan menyelamatkan gawang Persita dari kebobolan. Tiga menit setelahnya peluang demi peluang tercipta kembali dari tendangan demi tendangan yang dilesatkan Edo, Rian dan Yeong tapi tak satupun berbuah gol.
Tapi akhirnya gol yang ditunggu hadir di menit ke-39. Berawal dari kemelut di depan gawang Persebaya dan Nur mampu memanfaatkan peluang dan berada di posisi yang tepat. Satu gol untuk Persita. Skor pun berubah 1-0. Sungguh jadi kado yang indah untuk Nur yang hari ini merayakan ulang tahunnya.
Tapi sayangnya hanya 5 menit berselang, Persebaya mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari kemelut di depan gawang yang dijaga Rendy. Rendy melakukan penyelamtan yang baik, namun kesalahan pemain belakang Persita yang bermaksud mengamankan gawang malah berbuah rebound untuk Persebaya. Skor pun beurbah 1-1. Hingga turun minum, skor tetap berimbang 1-1.
Jalannya Pertandingan Babak Kedua
Babak kedua baru berjalan dua menit, satu peluag tercipta di kubu Persita. Berawal dari tendangan sudut, nyaris saja Persita mampu mencetak gol sebelum akhirnya bola bisa diselamatkan oleh kiper lawan. Di babak kedua ini pun Persita belum melakukan pergantian pemain. Skuad serupa masih dipertahankan.
Meski kembali penguasaan bola jadi milik Persita, namun Persita masih terlihat kesulitan menembus gawang Persebaya. Sementara di lain kubu, lawan pun merapatkan pertahanan mereka. Situasi yang cukup menyulitkan untuk kedua tim. Namun menyajikan permainan yang baik dan enak ditonton.
Menit ke-60 barulah Persita melakukan pergantian pemain. Andre Agustiar masuk menggantikan Miftahul Hamdi. Sebelumnya Nur sempat menjebol gawang lawan namun wasit menyatakan gol tersebut terperangkap offside. Menit ke-66 kembali ada kesempatan dari Persita, namun tendangan Nur masih terlalu lemah dan bisa diamankan.
Hingga menit ke-73 berulang kali kembali ada perlawanan dan peluang dari Persita. Tapi di lain pihak, pertahanan Persita pun sedikit goyah. Tapi belum ada tambahan gol dari kedua kubu. Menit ke-75 Persita kembali melakukan eprgantian pemain. Nur dan Kasim keluar digantikan Rishadi Fauzi dan Taylon Correa.
Lagi-lagi di menit ke-80 Rendy melakukan penyelamatan penting saat berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan. Performa Rendy yang sangat baik malam ini berkontribusi luar biasa untuk tim.
Menit ke-82 ada kesempatan emas yang tercipta untuk Persita. Taylon lepas dari penjagaan pemain lawan dan melesatkan tendangan datar ke sudut kiri gawang. Namun sayang, sangat tipis masih melebar. Hingga menit-menit akhir Persita masih berupaya menyerang demi menambah pundi-pundi gol. Tapi akhirnya, hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap imbang 1-1.
Perubahan Taktikal
Menghadapi Persebaya, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku memang sudah mempersiapkan taktik dan strategi tersendiri. Berbeda dengan formasi yang kerap dipakai sebelumnya, di pertandingan kali ini Persita memakai skema yang menghadirkan lima defender sekaligus di lini belakang. Alhasil, Persebaya pun kerepotan. “Pertandingan tadi sudah kami prediksi memang akan berjalan seru dan kita sudah mengantisipasi. Ya kami kepada pemain juga terima kasih atas kerja kerasnya. Respek terhadap Persebaya karena mereka juga terus berusaha. Tapi kami sudah mengantisipasi itu dengan perubahan taktikal,” ujar Widodo usai pertandingan.
Lebih lanjut, kata Widodo, ia memang mengantisipasi lini flank Persebaya yang bermain sangat baik. Karena itu ia sekaligus menerapkan strategi berbeda di kala Persita menyerang dan bertahan. “Ya memang Persebaya ini kan flank terbaik menurut saya di Liga 1. Jadi kita antisipasi itu. Sebetulnya fleksibel tadi. Saat defend kita pake 5 bek, ya jadi pake 3 centre back tengah. Tapi saat menyerang, Agung yang naik jadi Central Midfield. Jadi itu saya kira taktikal yang saya jalankan, kami jalankan Persita, mampu merepotkan mereka. Mungkin itu susah diantisipasi. Tapi overall kami Persita pemain telah bekerja keras untuk mendapatkan poin,” tambahnya.
Widodo pun mengaku puas dengan penampilan seluruh Pendekar Cisadane. Menurutnya, ia akan berusaha sebisa mungkin untuk bisa merotasi agar setiap pemain bisa mendapatkan menit bermain yang cukup. “Kami tim pelatih berusaha karena saya berdosa kalau tidak menurunkan beberapa pemain, merotasi pemain, Jadi kami berusaha siapapun yang diturunkan, kesempatannya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tingkatkan kualitas individu maupun secara tim. Jadi itu saya memberikan kesempatan kepada siapapun yang diturunkan harus memanfaatkan yang lain.”
Disebut memiliki taktikal jitu karena berturut-turut bisa menahan dua tim kandidat juara, Bhayangkara FC dan Persebaya, Widodo tidak jemawa. “Ya memang mereka punya taktikal, kita juga harus punya kontra taktikal harus dimainkan sama kita. Bagaimana menahan mereka atau bahkan kita mencuri poin dari mereka. Kami kepinginnya menang, tapi inilah hasil yang mungin sangat berimbang, sangat bersyukur dapat satu poin. Saya berharap ke depannya kami bisa memperoleh hasil maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ahmad Nur Hardianto, pencetak gol tunggal Persita yang juga merayakan hari ulang tahunnya tepat hari ini, mengaku senang bisa mencetak gol untuk timnya, terlebih di hari spesialnya. “Yang pertama saya bersyukur bisa mencetak gol dan bisa membantu tim meraih poin. Semoga ke depannya bisa terus bisa ambil poin terus,” ujar pemain kelahiran 8 Maret 1995 ini.
