DENPASAR, Bali – Berniat meneruskan tren positif usai menang di laga pekan lalu, Persita Tangerang optimis menghadapi laga tandang melawan tim Bali United FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Senin, 17 Januari 2022 pukul 18.15 WIB atau 19.15 WITA. Laga yang mempertemukan dua tim ini memang selalu menarik disaksikan mengingat tautan histori antara keduanya. Pelatih Kepala Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro pernah menukangi Bali United sebelum berlabuh di Persita.

Menghadapi mantan tim yang pernah diasuhnya, Widodo sudah melakukan serangkaian persiapan. “Kami sudah mempersiapkan tim Persita ini baik fisik dan evaluasi setelah pertandingan melawan Persela. Dan tentunya kami mempersiapkan juga dalam latihan bagaimana nanti melawan Bali United. Jadi secara overall, secara keseluruhan kami siap unuk melawan Bali United besok dalam pertandingan,” ujar pelatih kelahiran 8 November 1970 ini.

Dari hasil laga pekan lalu, Persita yang sempat terlempar dari 10 besar klasemen, mampu kembali menduduki peringkat 9. Posisi yang masih harus diperbaiki tentunya dengan harapan bisa menuai hasil maksimal di pekan ini. “Kami di setiap pertandingan ini adalah kompetisi. Kompetisi itu seyogyanya terus untuk memperbaiki peringkat. Jadi kami punya motivasi dalam setiap pertandingan ada target. Jadi ada dua target yang memang kita canangkan. Satu, target memperoleh hasil maksimal yaitu kemenangan. Kalaupun tidak bisa memenangkan, ada target yang kedua, jangan sampai kita kalah. Itu adalah bentuk motivasi kami. Bukan takabur tapi itu adalah motivasi kami dalam setiap pertandingan. Tetap harus fight dan itu yang harus kita kejar,” kata Widodo lagi.

Berpengalaman menukangi Bali United, Widodo mengau sudah bisa membaca gaya permainan calon lawan, meski kini skuad Bali United diperkuat beberapa pemain baru. “Ya tentunya Bali ini kan masih tetap dilatih oleh Coach Teco. Karakter dan gaya bermainannya hampir mirip, hampir sama. Tapi yang membedakan itu adalah ada beberapa pemain yang datang, yang baru. Tapi kami sudah tahu, contohnya Irfan Jaya. Kami juga sudah tahu tipikal bermainnya, cara bagaimana. Dan tentu pemain asingnya Privat juga, kami sudah mengetahui nanti bagaimana menutup pergerakan mereka. Tapi yang terpenting kami konsolidasi ke dalam tim kami sendiri bagaimana saat kita bertahan dan bagaimana saat kita menyerang untuk meraih poin.”

Satu yang tak perlu dikhawatirkan Widodo tentang skuad asuhannya adalah chemistry di antara Pendekar Cisadane yang menurutnya sudah terjalin dengan baik dan berharap bisa diperlihatkan lewat permainan yang baik besok di lapangan. “Chemistry kita sudah melewati dua pertandingan ya. Di situ kita melihat kemajuan yang signifikan di dalam chemistry. Chemistry ini memang diciptakan, bukan dari pribadi masing-masing, tapi ini diciptakan.

Kalau di suatu tempat itu ada kenyamanam, pasti chemistry itu akan terjalin cepat. Nah itu yang diciptakan di Persita. Bagaimana kami manajemen, tim pelatih dan staff juga menciptakan suasana di dalam tim ini banyak kenyamanan. Jadi dengan sendirinya chemistry itu akan tercipta. Saya kira tidak butuh waktu lama untuk chemistry dengan pemain lain karena kita juga sering bertemu tiap hari latihan dan juga sering diskusi,” tambah Widodo lagi.

Menanggapi kekuatan khususnya di lini pertahanan, Widodo tak banyak beromentar. Baginya, pertahanan sebuah tim tidak hanya berada di pundak para pemain belakang, tapi seluruh personel tim. “Ya prinsip sepak bola itu kan transisi ya. Dari defend to attack, attack to defend. Bagaimana di saat kita defend to attack dan transisi dari attack to defend. Jadi defend-nya di situ bukan hanya pemain belakang. Jadi bagaimana kita defend dari pemain depan. Yang tadi disebutkan chemistry itu. Jadi itu kalau masalah celah kan nanti situasional di lapangan. Saya kira semua sudah dilatih dan semua juga sudah dikasih tahu. Jadi itu,” ungkapnya.

Satu harapan terbesar Widodo, agar besok pertandingan berlangsung dengan baik dan bisa jadi tontonan menarik. Dan tentunya untuk Persita bisa meraih hasil maksimal. “Harapan besok, saya besok pertandingan mudah-mudahan bisa dinikmati dengan enak dan pertandingan bisa seru. Dan tentunya saya merasakan seperti bermain di home sendiri bagi saya. Jadi itu motivasi tersendiri buat saya. Terakhir, apa yang dicita-citakan kita terwujud, poin maksimal.”

Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Miftahul Hamdi, turut membeberkan persiapan timnya jelang laga besok. Laga yang juga cukup spesial untuk Hamdi, mengingat ia pernah membela Bali United. “Ya saya mewakili dari para pemain insyaAllah sudah siap pada pertandingan besok. Ya mudah-mudahan dengan kekompakan dan kerja keras para pemain semoga kami bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada pertandingan besok,” kata pemain bernomor punggung 14 ini.

Pria asli Aceh ini pun mengungkap, ia tentu sudah mengetahu kekuatan beberapa pemain lawan, seperti Ricky Fajrin dan Andhika Wijaya. “Ya mungkin lebih dan kurang seperti dibilang juga, saya mengetahui beberapa pemain, ya seperti nanti mungkin saya bisa bertemu sama Ricky Fajrin dan ataupun Andhika yang sebelumnya juga saya pernah satu tim sama mereka, mungkin jadi keuntungan tersendiri. Mungkin jadi keuntungan tersendiri. Apapun itu, saya tetap akan memberikan yang terbaik untuk tim yang saya bela sekarang. Semoga, mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” kata Hamdi yang mengaku sudah beradaptasi baik dengan seluruh tim Persita sejak bergabung dua pekan lalu.

“Di sini untuk adaptasinya cukup cepat. Semua pemain semua pada welcome juga untuk kedatangan Hamdi dan beberapa pemain yang baru lainnya. Di sini memang rasa kekeluargaannya bagus Kekompakan antar pemain juga luar biasa. Ya saya lihat di sini semua pada welcome. Semoga besok bisa mendapat hasil yang maksimal,” tambahnya lagi.

Hamdi sunguh berharap pertandingan besok bisa dilewatinya dengan baik dengan hasil yang baik juga. Karena saat terakhir menghadapi Bali United ketika berseragam Persiraja, Hamdi pun masih merasakan kekalahan. Ia berharap sedikit pengetahuannya tentang gaya permainan lawan bisa menguntungkan Persita besok. “Ya berarti hampir sama. Ricky Fajrin sudah tahu saya, saya mungkin juga udah tahu Ricky Fajrin. Sekarang bertemu untuk kedua kalinya, yang sebelumnya di Persiraja, sekarang di Persita, Mungkin kemarin missed ya, kemarin pas di Persiraja mungkin saya kalah, ya mudah-mudahan di Persita saya bisa mendapatkan hasil terbaik, mudah-mudahan bisa menang melawan Bali United.” 

“Kan ini laga spesial juga bagi Hamdi karena bisa melawan mantan tim. Semoga saya bisa menunjukkan dan membuktikan kepada Bali United. Dan untuk Ricky Fajrin dan mungkin Andhika nanti kita lihat nanti di lapangan bagaiamana yang akan terjadi,” tambahnya.

Tak lupa, Hamdi memohon doa dan restu serta dukungan dari Persita Fans untuk laga penting besok. “Ya untuk pertandingan besok saya mungkin mohon doanya dulu dari Persita Fans untuk tim kami. Apapun hasilnya, selalu dukung Persita untuk bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya. Mudah-mudahan seperti yang dibilang sebelumnya, mudah-mudahan pada pertandingan besok kami bisa memenangkan pertandingan. Kalau memang tidak bisa, selebihnya jangan sampai kalah lawan Bali United. Itu motivasi kami dari pemain untuk pertandingan besok.”