SLEMAN, Yogyakarta – Program pemusatan latihan (training camp) Persita telah menemui akhir bersamaan dengan digelarnya ajang pertandingan persahabatan melawan tim Borneo FC di Yogyakarta, Selasa, 8 Juni 2021 sore. Persita dan Borneo pun mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1.

Memulai pertandingan pukul 16.00 WIB, sejak awal Borneo sudah bermain dengan tempo cepat. Dari sisi penguasaan bola pun, Borneo termasuk unggul di awal-awal babak pertama. Tapi benteng pertahanan Persita masih cukup tangguh. Meski digempur dengan serangan-serangan cepat, nampaknya pengalaman dan evaluasi dari pertandingan sebelumnya membuat Persita lebih solid.

Serangan cepat Borneo sempat melahirkan beberapa peluang di menit-menit awal. Tapi skuad Pendekar Cisadane bermain cukup rapi dan terkendali sehingga menyulitkan Borneo menembus pertahanan. Meski minim peluang, tapi justru keunggulan Persita kali ini terletak di serangan balik. Terbukti, di menit ke 16, gol perdana dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto dengan sundulan apik usai menerima umpan silang dari M. Toha. Kerja sama tim yang sangat apik.

Unggul lebih dulu membuat percaya diri skuad Persita terus bertambah. Bahkan ada beberapa peluang yang sempat tercipta dari serangan balik Persita. Di menit ke-23 ada tendangan Nur Hardianto yang mengancam gawang lawan. Ada juga peluang emas di menit ke-40 saat Altalariq Ballah memberi umpan silang ciamik ke arah Rifky Dwi Septiawan yang berada persis di depan gawang namun sayang belum bisa menciptakan gol tambahan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Persita.

Memasuki babak kedua, ada pergantian pemain yang dilakukan di kubu Persita. Kevin Gomes keluar digantikan Edo Febriansah. Pergantian yang efektif mengingat di babak kedua, Borneo FC yang tertinggal terus menggempur barisan pertahanan Persita. Tapi penampilan Try Hamdani Goentara sang kiper cukup gemilang hingga mampu menghalau peluang-peluang gol lawan yang bertubi-tubi.

Di babak kedua, tensi permainan pun cukup tinggi. Kartu kuning diberikan untuk kedua belah kubu yang bertanding. Kedua tim nampak mulai ngotot untuk mendapatkan hasil terbaik. Pergantian beberapa pemain pun dilakukan untuk mencoba menambah daya serang, namun belum ada gol tambahan tercipta. Beberapa kali pula peluang emas menghampiri lawan, tapi gawang Try masih aman.

Petaka justru hadir di menit terakhir pertandingan. Saat kemelut terjadi di depan gawang Persita. Bola sempat ditendang salah satu pemain Borneo dan mengenai tiang, namun kemudian diperebutkan sejumlah pemain di kotak penalti. Saat itulah wasit memutuskan bahwa bola telah melewati garis gawang Persita dan menciptakan gol untuk Borneo FC hingga mengubah kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-90 pertandingan.

Menanggapi penampilan anak didiknya di pertandingan ini, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengaku tak langsung puas dan tetap harus melakukan evaluasi ke depan. “Terutama soal konsistensi permainan yang tetap harus dijaga sampai akhir pertandingan. Itu salah satu evaluasi terpenting dari pertandingan sore tadi,” ungkap Widodo usai laga persahabatan.

Tapi Widodo melihat ada perkembangan baik yang ditampilkan skuad Persita di pertandingan ini jika dibandingkan dengan pertandingan uji coba sebelumnya melawan PSG Pati. “Pertandingan pertama kemarin jelas memang kondisi pemain belum sepenuhnya melewati masa recovery setelah menjalani program latihan yang cukup berat. Justru kekuatan mental itu yang mau kami lihat. Barulah di pertandingan kedua ini kami melihat dan fokus lebih ke cara bermain mereka,” tambah Widodo.

Dari hasil pertandingan melawan Borneo FC ini, Widodo melihat juga perkembangan chemistry dan kekompakan para pemain yang kian bertambah. “Itulah salah satu tujuan utama dari pelaksanaan TC tahun ini. Chemistry sudah mulai terlihat baik meskipun tetap banyak yang harus disempurnakan tentunya.”

Lantas, apa program lanjutan berikutnya yang telah dipersiapkan Widodo dan staff pelatih Persita? “Yang jelas akan ada beberapa agenda uji coba di bulan Juni ini. Masih banyak yang harus dibenahi. Membangun tim itu tidak bisa instan. Tetap yang utama diperlukan kerja keras lagi dari seluruh elemen tim,” ujar Widodo lagi.

Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara pun berterima kasih pada seluruh pemain, pelatih dan ofisial atas terselenggaranya program TC tim Persita dengan lancar tanpa kendala berarti. Ia berharap, setelah program ini berakhir, tim tetap fokus untuk persiapan jelang kompetisi. “Semoga penyelenggaraan TC tahun ini bisa memberikan manfaat baik bagi semuanya. Banyak ilmu dan teknik yang didapat selama dua minggu ini. Semoga bisa diterapkan dengan baik di pertandingan nantinya. Setelah ini, tetap fokus, jangan lengah dan tetap dengan kekuatan penuh untuk persiapan kompetisi,” ungkap Nyoman.

Setelah program pemusatan latihan di Yogyakarta berakhir, tim Persita bertolak kembali ke Tangerang pada Rabu, 9 Juni 2021. Diliburkan sehari, tim rencananya akan kembali berlatih pada Jumat, 10 Juni 2021 mendatang di Tangerang.