SLEMAN, Yogyakarta – Sebagai bagian dari program penyelenggaraan pemusatan latihan atau training camp Persita di Yogyakarta, Sabtu, 5 Juni 2021 sore, skuad Pendekar Cisadane melakoni laga uji coba perdana melawan tim yang berlaga di Liga 2, PSG Pati. Uji coba berlangsung di Yogyakarta, lokasi training camp Persita yang sudah dimulai sepekan lalu.

Menjamu PSG Pati, Persita memainkan permainan dengan tempo cepat sejak awal. Kedua tim pun langsung berbalas serangan dengan tensi tinggi sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Persita pun masih terlihat menyesuaikan pola dan tempo permainan. Kedua tim pun sejak awal berimbang dalam hal penguasaan bola.

Beberapa kali peluang Persita sempat tercipta namun masih gagal menembus benteng pertahanan PSG Pati. Salah satu kesempatan emas Persita sempat terjadi di menit ke-37. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Billy Keraf, pertahanan lawan sempat terkecoh saat Billy memberikan umpan tendangan bebas langsung ke tengah lapangan yang ditendang keras oleh Irsyad Maulana. Sayang, kiper lawan masih bisa mengamankan bola. Hingga turun minum, skor masih bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, tensi permainan kian tinggi. Beberapa kali pemain dari kedua kubu terlihat bersitegang di lapangan. Namun pertandingan tetap berlangsung baik dan menjunjung tinggi sportivitas. Serangan kedua belah pihak terus menggebu di babak kedua. Bahkan beberapa kali gawang Persita yang di babak kedua dijaga Annas Fitranto sempat terancam.

Namun sebaliknya, beberapa peluang yang cukup baik pun tercipta di kubu Persita. Meski belum satupun yang bisa membuahkan gol. Di menit ke-68, peluang terbaik Persita datang dari tendangan langsung Aldi Al Achya yang lolos dari penjagaan lawan. Namun tendangan langsungnya yang mengarah ke gawang lawan masih belum cukup kuat untuk bisa mencetak gol. Tapi bola rebound kemudian dimanfaatkan Rifky Dwi Septiawan yang persis di depan gawang. Sayang, masih juga belum bisa menambah skor. Skor 0-0 pun tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro menyebut belum puas dengan performa timnya. “Kalau hasil secara skor ya kita belum puas karena tidak tercipta gol. Tapi ada beberapa peluang, itu sudah baik, tinggal nanti dipoles lagi soal finishing. Tapi secara keseluruhan inilah uji coba yang hasilnya bisa kita koreksi nantinya,” ungkap Widodo.

Salah satu yang menjadi catatan Widodo, bagaimana para pemain harus bisa menciptakan peluang dan juga sekaligus mengelola level emosional saat pertandingan. “Ya tentunya bagaimana mereka memainkan bola di tengah dan bagaimana menciptakan peluang untuk mencetak gol, itu akan menjadi evaluasi utama kami di tim pelatih nantinya. Terus yang terakhir, soal emosional. Tadi sangat tinggi emosionalnya. Dan itu yang harus kita kelola, jangan sampai nanti emosional ini akhirnya mempengaruhi ke permainan,” tambah Widodo lagi.

Apapun hasilnya hari ini, Widodo bersama tim pelatih tentu akan melakukan serangkaian evaluasi internal, terutama jelang laga uji coba kedua melawan Borneo FC pekan depan. Salah satu yang pasti akan dilakukan nantinya adalah rotasi pemain. “Semua saya rotasi. Inilah gunanya uji coba. Tadi ada satu dua pemain yang diganti. Kemungkinan nanti besok kita ada uji coba lagi, kita bisa coba lagi mainkan yang lain.”

Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara mengungkap hasil uji coba perdana di Yogyakarta ini akan dijadikan bekal untuk terus memperbaiki performa tim. “Ini kan masih pra musim ya, jadi tentu dijadikan momen yang tepat untuk tim mempraktekkan materi latihan selama ini, terutama di masa TC. Hasil bukan yang utama, tapi bagaimana semua pemain bisa beradaptasi di pertandingan dan terus memperkuat kekompakan dan taktikal, itu sudah jadi modal yang baik untuk kompetisi nanti,” ujarnya.

Nyoman pun berharap di laga uji coba kedua, Persita bisa tampil lebih baik lagi. “Pasti ada evaluasi dari pertandingan sore tadi. Tim pelatih juga pasti akan mengevaluasi apa-apa yang masih harus dibenahi. Semoga selanjutnya melawan Borneo bisa lebih maksimal lagi.”