SLEMAN, Yogyakarta – Berakhir sudah kiprah Persita Tangerang di turnamen pra musim Piala Menpora 2021 usai melakoni pertandingan ketiga di Babak Penyisihan Grup D kontra Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat, 2 April 2021. Persita yang sudah memastikan diri tidak lolos ke babak berikutnya sejak pertandingan kedua melawan Persib pun akhirnya harus mengakui keunggulan Bali United.

Datang dengan skuad starting line-up yang sedikit berbeda dari pertandingan pertama dan kedua, Persita memulai pertandingan dengan sukses mengimbangi gaya permainan Bali United. M. Kanu dan Taufiq Febriyanto yang dipercaya Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro untuk membangun serangan dan pergerakan bola dari lapangan tengah terlihat aktif. Beberapa kali keduanya bisa menggagalkan bangunan serangan lawan sekaligus menciptakan peluang.

Sambil terus mencari dan beradaptasi dengan pola permainan, Persita terus berupaya membangun serangan. Kanu sempat mencetak peluang manis langsung ke mulut gawang lawan, namun belum membuahkan gol. Justru akhirnya di menit ke-14 Bali mencetak gol terlebih dahulu usai kemelut di depan gawang Try Hamdani. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Bali United.

Di penghujung babak pertama, sempat ada peluang manis dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Irsyad Maulana, namun sayang masih mendarat tepat di atas jarring gawang Bali United. Skor 0-1 pun tetap bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persita belum melakukan perombakan skuad yang berarti. Hanya ada Rifky Dwi Septiawan, Pendekar Muda Persita U-20 yang masuk di penghujung babak menggantikan M. Kanu. Rifky yang tampil impresif sejak pertandingan pertama pun terbukti mampu menambah daya dobrak Pendekar Cisadane. 

Babak kedua, Bali United tampil lebih menyerang. Skema menyerang ini pun lumayan menyulitkan skuad Persita. Lima menit berjalan babak kedua, ada peluang baik dari Kevin Gomes yang bisa menggiring bola hingga ke jantung pertahanan Bali United. Sayang, umpan menyilang yang dimaksudkan untuk dieksekusi Aldi masih melebar.

Persita kembali mendapatkan peluang di awal babak kedua saat Toha dijatuhkan di luar kotak penalti. Tendangan bebas diekseskusi Irsyad Maulana namun masih terlalu lemah dan bisa diamankan oleh kiper lawan. Titik terang akhirnya menghampiri Persita saat bangunan serangan dari belakang mendarat di kaki Taufiq Febriyanto dan langsung diselesaikan dengan manis ke gawang Bali United di menit ke-54. Skor berubah imbang, 1-1.

Usai menyamakan kedudukan, Persita tampil lebih percaya diri. Serangan dari bawah menuju lapangan tengah berkali-kali tercipta dan tertata dengan baik. Namun peluang masih minim tercipta. Beberapa kali pula Bali bisa mencuri kesempatan, namun masih bisa diamankan oleh barisan pertahanan Persita. Permainan apik pun ditunjukkan skuad Pendekar Cisadane. Ditambah lagi pergantian pemain yang dilakukan Widodo C. Putro. Alta Ballah menggantikan Irsyad Maulana dan Edo Febriansah masuk menggantikan Aldi Al Achya.

Memasuki menit ke-80, Persita kian rapid an apik membangun serangan. Kehadiran Rifky, Alta dan Edo terbukti bisa menyegarkan taktik terutama di lini tengah. Beberapa kali tendangan langsung Bali United menggetarkan gawang Persita namun keputusan Try untuk meng-intercept bola sangat tepat. 

Tendangan bebas diberikan ke Persita di menit ke-87 usai Alta Ballah dijatuhkan di luar kotak penalti. Seharusnya ini jadi peluang yang sangat baik, namun tendangan langsung Nur Hardianto masih belum cukup tangguh untuk menjebol gawang Bali. Persita pun belum menunjukkan tanda-tanda meredakan serangan. Sirvi Arvani dimasukkan di menit ke-89 menggantikan Nur Hardianto.

Permainan terus berjalan menarik hingga menit-menit akhir. Namun hingga peluit akhir dibunyikan, skor tak berubah, tetap imbang 1-1. Persita pun memenuhi janjinya membawa pulang poin ke Tangerang.

Ditemui usai pertandingan, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro menyebut timnya bermain dengan baik setelah dua pertandingan sebelumnya. “Terima kasih buat pemain yang jelas. Kami memang di dua pertandingan sebelumya kami selalu mencari-cari posisi terbaik. Karena memang kami persiapannya sangat mepet dan tentunya pemain-pemain banyak yang baru datang. Ada yang usia 20, tiga pemain dari luar, dan ini perlu waktu. Kami percaya proses,” kata Widodo lugas.

“Jadi dengan tiga pertandingan ini saya juga sudah bicara sebelum di press conference kemarin, bahwa pertandingan ini akan menarik. Dan itu terbukti pemain bisa mengaplikasikan dalam latihan bagaimana mengunci pemain-pemain mereka sehingga mereka tidak bisa leluasa bisa berkembang. Dan kita sangat senang bisa mendapatkan gol yang bisa menyamakan kedudukan,” tambah Widodo lagi.

Sementara itu, Taufik Febriyanto yang sukses menjadi pencetak gol tunggal Persita mengaku bangga bisa menunjukkan permainan Persita yang sesungguhnya melawan Bali United. “Ya alhamdulillah tadi berkat kerja keras anak-anak semuanya dan diarahin Coach Widodo dari latihan-latihan kemarin sudah dipersiapkan dan kita aplikasikan bahwa Persita Tangerang tidak main-main,” kata pemilik nomor punggung 88 ini.

Setelah memastikan diri tidak lolos ke babak selanjutnya di Piala Menpora 2021, Persita akan langsung kembali ke Tagerang pada Sabtu, 3 April pagi dengan mengendarai bus tim Persita. Setelah itu, tim akan menjalani masa libur sebelum kembali berkumpul. “Ya tentunya ada beberapa hari nanti akan saya liburkan dulu sembari menunggu bagaimana keputusan atau kelanjutan dari liga berikutnya,” tutup Widodo.