Meski Kalah di Pertandingan Perdana, Pemain Muda Persita Jadi Sorotan
Kamis, 25 Maret 2021
Share With :

SLEMAN, Yogyakarta – Pertandingan perdana Persita di Babak Penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 tak membuahkan hasil maksimal. Tampil dengan skuad pemain lokal sepenuhnya, Pendekar Cisadane harus mengakui keunggulan Persiraja dengan skor akhir 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Permainan awalnya dibuka oleh serangan cepat dari Persiraja yang cukup membahayakan gawang Persita, namun masih bisa diantisipasi oleh kiper Annas Fitranto. Berbalik di menit ke-6, Persita mendapatkan peluang manis dari kaki seorang Chandra Waskito yang melancarkan shot on goal mengarah langsung ke gawang Persiraja, namun masih bisa ditepis oleh kiper.

Memasuki pertengahan babak pertama, penguasaan bola menjadi milik Persita. Peluang demi peluang pun tercipta. Kito, panggilan akrab Chandra Waskito mungkin menjadi pemain dengan peluang mencetak gol terbanyak di pertandingan ini. Tapi belum juga ada yang bisa dikonversi menjadi gol hingga sesi cooling break bergulir. 

Petaka Persita bermula dari gol heading tak lama setelah cooling break berakhir tepatnya di menit ke-33. Gol ini pun mulai mengubah skema permainan secara keseluruhan dari kedua belah pihak. Belum usai syok dari gol pertama yang begitu tiba-tiba, Persita kembali harus kebobolan untuk kali kedua di menit ke-36, lagi-lagi dari heading lawan. Beberapa peluang masih bisa diciptakan Persita, salah satunya dari Irsyad Maulana di menit ke-43. Namun keberuntungan belum juga muncul. Malah berbalik Persiraja yang kembali menambah keunggulan. Babak pertama pun berakhir dengan skor 3-1.

Memasuki babak kedua, sejumlah pergantian pemain dilakukan. Sirvi Arvani, Aldi Al Achya, Rifki Dwi Septiawan, Altariq E.A, Ballah masuk untuk menambah daya serang Persita. Peluang pun kembali diciptakan Kito, tapi belum bisa membuahkan gol. Barulah di menit ke-54 Kito sukses mencetak gol setelah menerima umpan jauh dari Ade Jantra Lukmana.

Meski masih tertinggal, di pertandingan ini dua pemain muda, Altariq E. A. Ballah dan Rifki Dwi Septiawan layak mendapatkan catatan khusus yang positif. Meski masuk sebagai pemain pengganti, penampilan keduanya mampu mengubah ritme dan gaya permainan Persita sehingga mampu pula menciptakan peluang yang baik hingga menit-menit akhir. Sayang, gol tak kunjung tiba. Dan hingga peluit akhir dibunyikan, skor bertahan 3-1 untuk keunggulan Persiraja.

Menanggapi hasil pertandingan perdana yang tak cukup memuaskan, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro menyebut bahwa hasil pertandingan hari ini akan dijadikan evaluasi menyeluruh untuk menghadapi dua laga berikutnya. “Selamat dulu untuk Persiraja yang telah memenangkan pertandingan sore hari ini. Kami memang tadi ada beberapa peluang juga yang tidak bisa dikonversi menjadi gol. Ini adalah bahan nanti terus evaluasi kami dan kami juga ada beberapa pemain muda yang notabene tadi juga kita mainkan dan prospek iuga untuk ke depan. Semua ini nantinya tentu harus evaluasi semua. Kesiapan tim, kesiapan individu tentunya dalam taktikal ya, bagaimana mereka memainkan compact defend, terus defending corner tadi ada kecolongan ya, tidak ikut begitu ada pemain yang heading. Nah ini nanti jadi evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Widodo usai pertandingan di Maguwoharjo.

Lanjut Widodo lagi, untuk menghadapi dua pertandingan selanjutnya, ia sudah memastikan pasti akan dilakukan rotasi pemain. “Tentu nanti evaluasi dari kesalahan-kesalahan kita dan tentu ada rotasi ya. Itu sudah saya kemukakan dari awal sejak berangkat. Bahwa nanti tetap ada rotasi karena ini pra musim. Juga kita perlu melihat kesiapan individu pemain di dalam melaksanakan pertandingan ini. Jadi saya harapkan pemain tetap semangat, tetap fokus, fighting spirit-nya tetap ada walaupun pertandingan pertama kita kalah,” tambahnya lagi.

Meski bermain tanpa target di Piala Menpora ini, Persita bukan berarti tanpa tujuan. Meningkatkan performa pemain muda untuk disiapkan menuju kompetisi menjadi hal utama yang diincar Widodo. “Ya kalau saya dari awal kan sudah ditargetkan oleh manajemen bahwa di pra musim ini tidak ada target apa-apa. Untuk memaksimalkan juga pemain usia 20. Saya berusaha memaksimalkan juga dari usia 20. Karena inilah memang yang kita setting dari awal. Tapi saya juga berharap dari pemain-pemain ini fighting spirit-nya tetap dijaga supaya kita tetap bisa berbicara di pra musim ini.”

Soal kebobolan tiga gol, Widodo memang sedikit mencermati soal taktikal anak asuhnya, terutama untuk menghadapi dua laga ke depan. “Saya kira tadi memang bukan satu sisi golnya yang heading tapi sumbernya yang harus kita perbaiki. Kenapa mereka bisa crossing, terus baru kita tarik ke tengah, kenapa ini tidak ada yang ikut. Jadi siapa pun yang ada di situ, inilah evaluasi kami nantinya. Dalam defending bertahan, itu sudah harus man to man marking, tidak ada lagi zona,” jelasnya.

Meski kalah, Widodo melihat ada banyak peluang tercipta yang bisa dijadikan modal evaluasi utama nantinya. “Saya kira nanti kan ada evalusi ya. Bagaimana kami beberapa peluang memang tidak bisa dikonversi jadi gol, itu adalah dari kerja sama tim yang cukup bagus. Tapi itulah tidak berbuah gol. Dan tentunya penguasaan bola, memang tadi kami di awal menguasai, cuma memang begitu kita ke depan, kecepatan harus ditambah untuk meninggalkan pertahanan lawan. Tapi tadi ada beberapa chance yang tidak jadi gol. Kalau tadi ada beberapa gol, itu akan lain berbicara.”

Sementara itu, perwakilan pemain yang juga perdana menjabat sebagai Kapten Persita, Syaeful Anwar mengaku kelemahan di lini belakang yang harus jadi evaluasi di untuk kebangkitan di pertandingan berikutnya. “Jalannya pertandingan kita sangat menguasai ya. Beberapa peluang kita bikin tapi minimnya gol dan kita (lini) belakang mungkin harus diperbaiki lagi. Sedikit kurang fokus karena habis waterbreak langsung tiga gol. Mungkin itu buat pelajaran bagi kami pemain dan nanti kami lebih baik lagi di pertandingan ke depan,” ujar pemain bernomor pungung 24 ini.

Setelah ini, Persita akan segera bersiap menghadapi Persib Bandung di laga kedua Babak Penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 pada Senin, 29 Maret mendatang.


Persiraja Vs Persita, Laga Perdana di Grup D
Jelang Laga Kedua, Persita Sudah Baca Gaya Permainan Persib
Next Match
STANDINGS BRI LIGA 1 2023/24
Post Team Match Point
1 Borneo FC 33 70
2 Persib 33 62
3 Bali United 33 58
4 Madura United 33 54
5 PSIS SEMARANG 33 53
15 Persita Tangerang 33 36

Official Sponsors

Official Partners

Info Persita

Alamat

Ruko Graha Boulevard Blok B No.20, Jalan Gading Serpong, Klp. Dua, 15810, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810, Indonesia

Info Kontak Tentang

Professional Football Club based in Tangerang Regency. Playing in Liga 2 Indonesia.

Sitemap

Jalan Kelapa Puan Blok AF 1 no 1, West Pakulonan, Kelapa Dua, Tangerang Regency, Banten 15810
Jangan Sampai Terlewat ! Subscribe Newsletter PERSITA dan kamu akan mendapatkan berita terbaru tentang PERSITA dan dikirim langsung ke kotak masuk kamu!