SLEMAN, Yogyakarta – Senin, 29 Maret 2021 Persita melakoni laga kedua di Piala Menpora 2021 dengan menjamu tim Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Sayangnya, Persita tidak mampu mengungguli tim Persib dan harus mengakui kekalahan dengan skor akhir 1-3.

Di babak pertama, Persita yang mengenakan jersey hitam-hitam langsung mendapatkan serangan dari Persib yang seperti sudah diprediksi, bermain berani dan menyerang. Persita yang masih mencari pola permainan terbaik, sempat kewalahan dengan serangan Persib yang bertubi-tubi di menit awal. Akibatnya, gawang Persita pun lebih dulu kebobolan di menit ke-15.

Setelah gol Persib, skuad Pendekar Cisadane masih terus mencari celah untuk bisa menembus pertahanan lawan. Beberapa peluang pun sempat tercipta, salah satunya dari tendangan bebas Rifky Dwi Septiawan, pemain muda Persita U-20. Sayang, belum bisa dikonversi jadi gol. Masih asyik mencari celah, Persita malah kembali kebobolan di menit ke-36. 

Titik terang baru menghampiri Persita saat salah satu pemain Persib melakukan pelanggaran di area kotak penalti dan Persita pun dihadiahi tendangan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Chandra Waskito di menit ke 46. Ada satu peluang Persita lagi sebelum peluit babak pertama dibunyikan, namun belum bisa berbuah gol. Skor pun tetap 1-2 hingga turun minum.

Berbekal gol di penghujung babak pertama, Persita memulai babak kedua dengan tenaga dan strategi baru. Tiga pemain dimasukkan sekaligus yakni Irsyad Maulana, Ahmad Nur Hardianto dan Flavio Cameron untuk menambah daya dobrak. Alhasil, penguasaan bola pun berpihak ke Persita. Pendekar Cisadane seperti sudah menemukan formula yang tepat yang juga sempat membuat Persib kewalahan karena beberapa peluang tercipta.

Namun lagi-lagi, Persita harus mengakui keunggulan lawannya. Di menit ke-65, gol ketiga Persib kembali tercipta. Setelah ketinggalan dua gol, Persita pun kembali tampak kewalahan. Meski ada beberapa peluang yang menjanjikan, pada akhirnya Persita harus mengakui kemenangan Persib dengan skor akhir 1-3. Dengan perolehan ini, maka bisa dipastikan Persita tidak akan lanjut berjuang di babak selanjutnya di Piala Menpora.

Menanggapi kekalahan dari Persib, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro menerapkan strategi berbeda untuk pertandingan malam ini. “Sebelumnya selamat untuk Persib yang telah memenangkan pertandingan pada malam hari ini. Memang kami di babak pertama kita menerapkan 3-5-2 berharap kita bisa menahan mereka dulu, baru nanti babak kedua kita baru menyerang. Tapi ya, memang kecerdikan dari pemain Persib ini yang tidak bisa kita jaga, kita kontrol. Akhirnya di babak pertaa kita sudah kehilangan poin. Tapi di babak kedua kita ada perubahan dan sungguh sangat positif untuk perkembangan tim ini untuk menuju ke Liga 1,” ujar Widodo usai pertandingan.

Meski kiprah Persita di Piala Menpora dipastikan terhenti di Babak Penyisihan ini, Widodo masih memiliki rencana jangka panjang untuk Persita di Liga 1 nanti, termasuk penyusunan skuad pemain ke depannya. “Yang pasti kami untuk saat ini belum komplit dengan pemain. Kita juga tidak pakai pemain asing juga. Dan nanti ada beberapa peman mungkin yang akan kita tambah dan di pos-pos mana yang kita perlu untuk menambah pemian, Ini adalah bagus untuk perkembangan individu maupun tim di dalam menatap Liga 1 ini,” tambahnya lagi.

Widodo pun mengakui bahwa anak didiknya masih memiliki banyak ketidaksempurnaan baik kolektif secara tim maupun secara individu. “Ya memang organisasi, kapan kita kehilangan bola, itu yang mesti kita perlu terus perbaiki. Dan memang yang saya sebutkan tadi, di dalam permainan tentu ada beberapa pemain yang masih harus ditingkatkan lagi skill individu dan kemampuan individunya,” ungkap Widodo.

Apapun hasilnya, penampilan dan keikutsertaan Persita di Piala Menpora ini tetap dijadikan sebagai pengalaman berharga, terutama untuk para pemain muda. Flavio Cameron, pemain muda dari skuad Persita U-20 memulai debutnya di tim senior malam ini. Ada pula pemain muda yang direkrut Persita dari Muba Babel United FC, M. Kanu Helmiawan yang juga debut perdana bersama Persita.

“Tentunya kami punya pembinaan di usia 20 dan ini ada beberapa pemain yang kita naikkan untuk ke senior dan ini perlu kita coba, experience buat mereka. Memang dalan proses ini kita tidak bisa cepat berharap terhadap mereka. Tapi momen ini adalah berharga meski menit bermainnya sangat minim. Tapi ini kami terus akan memaksa mereka, mengasih kesempatan pada mereka supaya mereka nanti bisa menggantikan senior-seniornya di Persita,” ujar Widodo yang juga berencana akan memaksimalkan pembelian pemain selain mengandalkan pemain muda nantinya untuk berlaga di Liga 1.

“Kami sudah nego dengan pemain belakang. Ya tapi untuk saat ini dia belum bisa hadir. Makanya nanti saya berharap di Liga 1 sudah komplit semua, termasuk pemain dari luar.”

Sementara itu, Irsyad Maulana, perwakilan pemain Persita yang tampil di laga melawan Persib malam ini menyebut hasil pertandingan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutya. “Kita berupaya utuk mengejar ketertinggalan ya. Tapi namanya usaha ya. Enggak apa-apa. Selamat buat Persib. Intinya kita akan terus latihan dan kerja kerus terus. InsyaAllah.”