KELAPA DUA, Tangerang – Ketidakpastian kelanjutan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2020 membuat banyak klub yang mau tidak mau harus mengambil sikap untuk meliburkan timnya. Termasuk Persita Tangerang yang mengambil kebijakan untuk meliburkan tim efektif mulai hari Rabu, 28 Oktober 2020.

Sikap ini diambil mengingat tidak adanya kejelasan dan keputusan baik dari federasi (PSSI) maupun operator penyelenggaraan liga (PT. LIB) terkait kelanjutan kompetisi. Tim Persita sendiri masih aktif menjalani latihan rutin bahkan setelah pengumuman penundaan dimulainya kompetisi yang seharusnya berjalan di bulan Oktober. Kala itu tim hanya diliburkan sepekan sebelum akhirnya berkumpul dan latihan kembali di hari Kamis, 8 Oktober 2020.

Menurut Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro, keputusan untuk meliburkan tim juga sudah menjadi hasil diskusi antara tim pelatih dan manajemen. “Pastinya keputusan ini atas arahan dari manajemen juga. Lagi pula, kompetisi tidak jelas kapan akan dimulai. Jadi kami putuskan bersama untuk sementara latihan diliburkan sampai nanti ada pemanggilan kembali,” ungkap Widodo usai latihan terakhir tim Persita pada Selasa, 27 Oktober pagi.

“Materi latihan hari ini hanya ada game internal dan sifatnya fun juga. Selain untuk tetap menjaga kekompakan dan kondisi pemain,” tambah Widodo saat disinggung soal materi latihan di hari terakhir ini. “Sulit juga untuk menyusun program latihan di tengah ketidakpastian seperti ini. Selama ini kita latihan, ya latihan saja. Mau uji coba juga kan susah juga dengan kondisi masih PSBB.”

Sebelum meliburkan tim, Widodo mengaku tetap berpesan pada pemain untuk tetap menjaga kondisi masing-masing. “Kami hanya bisa bicara pada mereka untuk menjaga kondisi dan kebugaran mereka masing-masing. Kalau mereka paham, pasti mereka akan melakukan itu,” kata Widodo.

Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara juga menyayangkan ketidakjelasan penyelenggaraan kompetisi di masa pandemi ini. “Sampai saat ini kami di klub belum menerima update atau keputusan dari PSSI atau dari LIB. Terus terang, kami juga memutar otak dengan keras ini untuk menjaga operasional klub masih terus berjalan. Tapi kalau terus-menerus kondisi tidak jelas seperti ini, ya kami memutuskan untuk meliburkan tim dulu sekarang ini. Bukan bubar ya, tapi libur hingga nanti ada kepastian kembali,” ujar Nyoman.

“Ya mau bagaimana lagi? Semua pasti kecewa. Tapi ibaratnya, kami masih latihan juga samapi hari ini, tapi tidak tahu kapan kompetisi akan berjalan. Ya sama saja. Pemain juga berlatih ya berlatih saja, tanpa ada target kapan bisa memulai bertanding lagi. Ya mungkin saat ini lebih baik untuk kami liburkan dulu saja sambil menunggu situasi yang lebih pasti,” tambah Nyoman lagi.

Menurut Nyoman, semakin lama ketidakpastian ini berlangsung, maka eksistensi klub juga pasti akan terancam. “Pasti bukan cuma Persita. Klub lain juga pasti sudah mengusahakan segala cara untuk bisa bertahan tanpa kepastian seperti sekarang ini. Karena itu, kami memohon agar federasi dan operator kompetisi bisa memutuskan. Apapun itu, kami pasti terima dengan lapang dada, asal semuanya jelas.”