KELAPA DUA, Tangerang – Meski kompetisi Shopee Liga 1 2020 tengah berhenti akibat pandemi COVID-19, namun hal tersebut tentu tak mengurangi aktivitas para pesepak bola yang tergabung di Persita Tangerang. Termasuk Adittia Gigis, gelandang muda Persita yang tahun ini baru genap berusia 21 tahun.

Adit, begitu ia akrab disapa, mengaku masih melakoni banyak aktivitas selama tim tidak menjalani rutinitas latihan dan pertandingan. Meski begitu, Adit bersyukur karena hikmah di balik pandemi ini membuatnya meluangkan lebih banyak waktu dengan keluarga. “Kegiatan selama pandemi lebih banyak di rumah aja sih. Kumpul bareng keluarga. Keluar paling seperlunya aja,” ungkap pemain bernomor punggung 21 ini.

Untuk kegiatan luar ruangan, Adit memilih untuk tetap berlatih mandiri sesuai program yang telah diberikan tim pelatih Persita. Selain itu, Adit getol berolahraga futsal. “Ada main futsal bareng teman sekolah dulu. Sama kalau lagi senggang main layangan dan mancing,” tambahnya.

Dalam menjalani program latihan mandiri, Adit mengaku menjalaninya dengan santai dan tidak terlalu berlebihan dengan tetap memperhatikan kondisi kebugarannya. “Ya sewajarnya saja. Yang penting saya selalu berusaha untuk tetap menjaga kondisi saja,” kata Adit yang juga memiliki aktivitas latihan sepak bola dengan beberapa klub sepak bola lokal di sekitar kediamannya. “Latihan bareng klub kampung. Banyak pelatih juga di kampung, salah satunya Coach Ucus yang pernah pegang Persita.”

Sebagai pesepak bola muda, Adittia Gigis memang memiliki banyak potensi di masa depan. Potensi yang masih terbuka untuk diasah lebih baik lagi. Adit pun menyadari, ia masih memiliki perjalanan panjang untuk membina karier sebagai pesepak bola profesional, termasuk menyimpan mimpi untuk suatu saat bisa berseragam merah-putih dengan lambing garuda di dada dan merumput bersama tim nasional sepak bola Indonesia.

“Ya ada mimpi mungkin hampir semua pesepak bola pasti ingin bela negaranya. Tapi yang terpenting selalu dikasih kesehatan biar kariernya panjang aja. Itu sudah lebih dari mimpi karena banyak pemain bagus dibuang sama tim karena cederanya,” ujar Adit lagi.

Di musim ini, meski kompetisi tengah terhenti, Adit tentu memiliki harapan serta target untuk Persita, klub yang dibelanya. “Bawa Persita tetap bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia dan bisa menunjukkan yang terbaik juga buat Persita.”