Satu Poin dari Pertandingan Pekan Kesembilan
Rabu, 27 Oktober 2021
Share With :

BANTUL, Yogyakarta – Tren belum terkalahkan masih menyertai Persita hingga pekan kesembilan gelaran BRI Liga 1 2021/2022. Setelah pekan lalu sukses menundukkan Persikabo dengan skor 2-1, pekan ini Persita kembali unjuk gigi dengan menahan imbang tim tuan rumah, Arema FC dengan skor 2-2.

Menghadapi Arema FC yang di klasemen sementara berposisi lebih tinggi, Persita menurunkan skuad dengan starting line-up yang sedikit berbeda dari pekan kedelapan. Dua Pendekar Asing andalan Persita, Harrison Cardoso dan Alex Goncalves sayangnya belum bisa diturunkan. Alex tersangkut akumulasi kartu kuning, sedangkan Harrison masih dalam proses recovery dari cedera ringan yang didapatnya saat melawan Persikabo pekan lalu.

Meski begitu, dipimpin Kapten Tim M. Toha, Persita bisa menunjukkan penampilan terbaik mereka. Pertandingan atraktif pun ditunjukkan tim asuhan Widodo Cahyono Putro ini sehingga layak diganjar satu poin hasil permainan yang imbang.

Satu fakta menarik, untuk pertama kalinya, Persita hari ini tampil mengenakan jersey ketiga berwarna pink. Sementara kiper Dhika Bayangkara mengenakan jersey ketiga juga yang berwarna merah. Dhika Bayangkara pun layak mendapatkan spotlight di pertandingan malam ini karena upayanya berulang kali bisa menahan laju gedoran dari lawan.

Persita pun menorehkan catatan sebagai tim yang menumbangkan rekor clean sheet Arema FC di pertandingan malam ini.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Di menit awal, Persita harus bekerja keras menghalau serangan demi serangan dari lawan. Tapi sesekali, Persita dengan kekuatan counter attack pun ikut unjuk gigi. Tempo cepat pun langsung dimainkan di lima menit pertama. Menit ke-6 tendangan keras dilesatkan Edo Febriansah dari luar kotak penalti. Namun masih sedikit melambung di atas mistar gawang.

Penyelamatan luar biasa dilakukan Dhika Bayangkara di menit kedelapan saat tendangan bebas Arema merangsak langsung ke awah gawang Persita. Masih aman! Semenit kemudian, ada tendangan Taufiq yang on target, namun masih bisa diselamatkan langsung oleh kiper lawan.

Menit ke-15, Persita kembali melesatkan tendangan misil langsung ke arah gawang Arema FC. Kali ini giliran Andre yang melakukan pencobaan. Sayangnya masih bisa ditepis oleh kiper lawan.

Separuh babak pertama berjalan, Persita mulai mencoba menambah porsi penguasaan bola untuk memperlambat tempo dan menyeimbangkan permainan. Namun sayang, upaya tersebut justru berbuah petaka. Menit ke-25 Arema bisa menjebol gawang Persita lebih dulu. Skor berubah 1-0.

Menit ke-31 ada kesempatan emas dari umpan crossing Edo Febriansah dari sisi kiri lapangan yang diarahkan ke Ahmad Nur Hardianto yang berada di kanan gawang. Sayang, sundulan Nur masih melebar dari gawang. Menit ke-40 kembali ada momen emas namun belum bisa diekseskuasi dengan sempurna oleh Nur Hardianto yang menerima umpan cantik dari Ade Jantra. Tendangan Nur masih melambung di atas mistar gawang. Padahal jaraknya cukup dekat.

Gol penyeimbang yang ditunggu-tunggu barulah tercipta di menit ke-42, saat Ahmad Nur Hardianto dengan sukses melesatkan bola ke gawang Arema setelah menerima umpan dari Adam Mitter. Kiper Arema FC pun sudah mati langkah dan tidak bisa mengantisipasi tendangan Nur yang mengarah ke pojok gawang.

Baru saja lega dengan terciptanya gol penyeimbang, kembali Persita harus kebobolan di menit ke-45 lagi. Arema sukses mencetak gol tambahan dan skor berubah 2-1. Skor yang sama pun tetap bertahan hingga turun minum.

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Menit awal babak kedua dibuka Persita dengan serangan dan peluang dari crossing Andre Agustiar menuju Ade Jantra, namun eksekusinya masih terlalu lemah. Peluang kedua pun kembali diciptakan dari duet Ade-Nur. Sayang, Nur masih sedikit terlambat menyambut umpan belakang dari Ade.

Ketinggalan satu gol dan dengan posisi yang terus digempur, Persita pun melakukan perubahan, salah satunya dengan melakukan pergantian pemain. Alta Ballah masuk menggantikan Ade Jantra Lukmana.

Menit ke-58 satu peluang tercipta dari Edo Febriansah yang mengumpan ke Irsyad Maulana yang terlepas dari pengawalan. Namun sayang, tendangan Irsyad masih dengan mudah dibaca oleh kiper lawan. Belum ada gol penyeimbang yang tercipta.

Memasuki menit ke-70, tempo permainan mulai melambat, berbeda jauh dengan di babak pertama. Terlihat kedua belah pihak mulai kelelahan. Namun sebenarnya ini kesempatan untuk Persita untuk melakukan penyerangan intensif. Persita pun melakukan perombakan dengan memasukkan Aldi Al Achya dan Raphael Maitimo menggantikan Andre Agustiar dan Taufiq Febriyanto.

Menit ke-78 ada peluang dari tendangan bebas datang dari tendangan Bae Sin Yeong yang menuju ke mulut gawang Arema FC. Adam Mitter yang dimaksud untuk mengeksekusi, namun kontrol bola Adam masih belum sempurna.

Di menit-menit terakhir, Pelatih Kepala masih terus merombak skuad, berharap ada perubahan yang signifikan. Chandra Waskito dan Kevin Gomes pun dimasukkan menggantikan Ahmad Nur Hardianto dan Irsyad Maulana.

Menit ke-91 akhirnya titik terang menghampiri Persita. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Bae Sin Yeong dan bola rebound, tapi ada Edo yang menyambut dengan tendangan roket dengan kencang langsung menembus gawang Arema. Skor berubah imbang 2-2! Skor 2-2 tersebut pun tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan wasit. Satu poin diamankan oleh Persita dari laga pekan kesembilan.

Langsung Fokus untuk Pertandingan Selanjutnya

Sementara itu, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang bersusah payah menyeimbangkan kedudukan. Widodo melihat ada beberapa peluang tercipta tapi ia langsung fokus untuk persiapan pertandingan berikutnya.

“Sebelumnya alhamdulillah, puji Tuhan kami bisa mendapat poin satu. Meskipun tadi ada beberapa peluang yang memang herusnya bisa konversi menjadi gol. Tapi inilah sepak bola. Terima kasih juga untuk para pemain yang sudah bekerja keras ya. Tentunya tidak mengenal lelah untuk terus berjuang untuk menyamakan kedudukan tadi. Terima kasih untuk supporter juga yang mungkin mendoakan di manapun berada. Fansnya Persita dan juga manajemen yang udah mendukung,” ungkap Widodo usai pertandingan.

Kata pelatih kelahiran 8 November 1970 ini, ia masih terus mencari formula terbaik untuk bisa menyamaratakan kemampuan pemain yang diturunkan sebagai starting eleven dengan penggantinya. “Inilah sepak bola, di mana kita menyerang pasti lawan juga akan transisi dari defend to attack. Jadi saya harapkan ke depannya siapa pun pemain yang dipasang atau pemain pengganti bisa menjawab kepercayaan dari kami untuk ke depannya karena kita masih banyak pertandingan. Saya harapkan tetap fokus untuk pertandingan berikut,” katanya lagi.

Berbeda dengan gaya bermain Persita sebelumnnya, di pertandingan kali ini banyak tendangan langsung spekulasi yang dilesatkan beberapa pemain. Bahkan gol kedua Persita dari Edo pun lahir dari tendangan keras langsung ke gawang. Kata Widodo, hal tersebut memang sudah menjadi instruksinya. “Saya sudah bicara ke pemain ya, bahwa ada sisi kelebihan pemain, ada sisi kelemahan pemain. Ya terutama mungkin goal keeper karena kita melihat posisi hujan di sini, harus banyak mengadakan spekulasi shooting. Terbukti tadi Nur mungkin tadi ada shooting sedikit dari posisi untuk mencetak gol dan terakhir yaitu Edo.”

“Itulah dasar sepak bola sebetulnya. Di mana ada kesempatan untuk shooting ya shootng. Tapi overall semua pemain menjalankan instruksi karena dengan instruksi itu mereka kan bersama-sama, chemistry-nya akan terjalin,” lanjutnya.

Widodo pun memuji penampilan seluruh pemainnya malam ini, tapi terutama Edo Febriansah yang tampil gemilang. “Edo ini pemain spesialis kami karena Ed bisa di dua posisi bisa di bek dan bisa di winger atau mungkin posisi striker. Jadi tidak heran kalau Edo bisa mencetak gol. Tapi Edo ini memang luar biasa. Teknikalnya, secara taktik, fisik, pantas dia bisa mencetak gol seperti itu,” lanjut Widodo yang sudah menyiapkan beberapa poin evaluasi untuk pertandingan Persita selanjutnya. “Ya tentunya di babak kedua sudah saya evaluasi. Bagaimana clearance, cara clearance karena pemain-pemain Arema di rebound mentality-nya sangat cepat. Dan tentunya ini sepak bola, di mana ada kesalahan, di situ kita harus perbaiki.”

Bagi Widodo, tak penting siapa pemainnya yang mencetak gol, tapi bagaimana secara tim bisa meraih kemenangan bersama. “Saya pernah, bukan pernah, sering, mengatakan pada pemain bahwa tim ini bukan siapa yang mencetak gol, tapi bagaimana tim ini bisa memenangkan pertandingan. Jadi itu kuncinya saya memotivasi pemain. Siapa pun di situ kita harus mencetak gol, demi kemenangan Persita,” tutupnya.

Di lain sisi, perwakilan pemain, Muhammad Toha yang juga menjabat sebagai kapten tim juag bersyukur ia dan rekan-rekannya bisa menampilkan perjuangan luar biasa dan bisa meraih satu poin. “Saya mengucapkan rasa syukur alhamdulillah atas perjuang teman-teman hari ini yang sudah berjuang sangat keras. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih sekali lagi teman teman buat malam hari ini. Semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi dan bisa mencapai apa yang kita cita-citakan buat Persita,” kata Toha yang mendapatkan tugas untuk mengawal ketat Kushedya Hari Yudo.

“Kalau untuk duel dengan Yudho saya sudah pernah ya waktu di Liga 2 juga pas kita semifinal di Bogor. Dia memang punya kecepatan tapi kita juga bisa mempunyai cara untuk menghentikan dia. Tapi tadi suasana di lapangan agak susah, jadinya memang dia ada space untuk bisa bikin gol ya. Tadi mungkin kita di situ lengah. Tapi alhamdulillah kita bisa membalas walaupun dengan dia membobol tapi kita bisa skor imbang hari ini,” pungkas Toha.

Selanjutnya, Persita akan melakoni laga pekan kesepuluh melawan PSM Makassar pada Senin, 1 November 2021 mendatang.

Kekompakan jadi Modal Utama Lawan Arema FC
Persita Percaya Diri Menghadapi PSM Makassar
Next Match
STANDINGS BRI LIGA 1 2023/24
Post Team Match Point
1 Borneo FC 29 69
2 Persib 29 54
3 Bali United 29 49
4 Madura United 29 46
5 PSIS SEMARANG 29 46
16 Persita Tangerang 30 31

Official Sponsors

Official Partners

Info Persita

Alamat

Ruko Graha Boulevard Blok B No.20, Jalan Gading Serpong, Klp. Dua, 15810, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810, Indonesia

Info Kontak Tentang

Professional Football Club based in Tangerang Regency. Playing in Liga 2 Indonesia.

Sitemap

Jalan Kelapa Puan Blok AF 1 no 1, West Pakulonan, Kelapa Dua, Tangerang Regency, Banten 15810
Jangan Sampai Terlewat ! Subscribe Newsletter PERSITA dan kamu akan mendapatkan berita terbaru tentang PERSITA dan dikirim langsung ke kotak masuk kamu!