Tangerang, Banten - Baru pekan pertama Liga 1 musim 2022/23 berjalan Persita Tangerang sudah mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. 

Melalui surat nomor 007/L1/SK/KD-PSSl/VII/2022 tentang ‘Tanggung Jawab Terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton’, Komdis PSSI resmi memberikan sanksi berupa denda kepada Persita sebesar Rp 50 juta.

“Bahwa pada tanggal 25 Juli 2022 bertempat di Stadion Indomilk Arena, Tangerang telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 tahun 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan Persik Kediri, dimana Tim Persita Tangerang melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2018 karena terjadi penyalaan 1 (satu) buah flare oleh suporter Persita Tangerang di Tribun Utara dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin,” bunyi surat dari Komdis PSSI.

Dengan fakta pertandingan yang didapat oleh PSSI pekan lalu, maka Persita pun mendapatkan sanksi berupa denda dan bisa mendapat hukuman berat jika hal tersebut terulang di pertandingan berikutnya. Selain itu pihak klub juga tak dapat mengajukan banding atas hukuman ini.

“Merujuk kepada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, Tim Persita Tangerang didenda sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah),” bunyi surat tersebut.

“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.”

Menanggapi hal ini Presiden Klub, Ahmed Rully Zulfikar tentu sangat menyesalkan kejadian ini. Ia berharap kejadian ini tak akan terulang di masa mendatang.

“Saya sangat menyesalkan terjadi insiden suar (flare) yang menyala di kompetisi resmi. Padahal sudah di informasikan jauh-jauh hari itu adalah tindakan yang tidak diperbolehkan. Itu bisa merugikan klub, namun masih saja terulang,” ujar Rully Zulfikar.

“Tentu saya berharap kepada Persita Fans untuk tidak mengulanginya lagi, dan kepada Panitia Pelaksana (Panpel) maupun pihak keamanan agar lebih ketat lagi saat melakukan pemeriksaan agar hal ini tak terjadi lagi,” tutupnya.