KELAPA DUA, Tangerang – Nama pemain bertahan Kevin Gomes de Oliveira mungkin kini sudah familiar di kalangan pendukung Persita Tangerang. Sejak berseragam ungu di awal tahun 2021, Kevin terus menunjukkan progres yang baik bersama Persita. Ia pun mengaku nyaman dan mudah beradaptasi sejak pindah bermukim ke Tangerang. ”Saya merasa sangat nyaman dan senang di dalam tim Persita ini yang sudah saya anggap sebagai keluarga juga. Tidak pernah ada masalah selama di sini dan semua berjalan dengan lancar,” ujar pemain keturunan Brasil ini.

Beberapa bulan di Persita, Kevin memang tampak cepat beradaptasi dengan rekan setim. Meski pendiam, Kevin tetap akrab dan hangat saat beraktivitas bersama tim. “Saya akrab dengan semua tapi yang paling dekat memang dengan Nur Hardianto. Dari awal kita datang ke Tangerang sama-sama sampai sekarang kita sangat akrab. Saya merasa sangat cocok dengan dia di dalam mau pun di luar lapangan,” kata pemain bernomor punggung 12 ini.

Selain cepat beradaptasi, kemampuan skill dan teknik bermain sepak bola yang dimiliki Kevin pun kian berkembang di Persita. Mau tak mau, karena Persita punya stok pemain cukup mumpuni di posisi serupa dengan Kevin. Tapi setidaknya Kevin punya modal besar, karena ia sering juga berdiskusi dengan sang ayah, Gomes de Oliviera yang juga berprofesi sebagai pelatih sepak bola. “Ya kita lumayan sering berbicara tentang sepak bola. Dia yang selalu memberi saya motivasi dan  ketenangan untuk bermain di lapangan,” kata Kevin.

Dukungan sang ayah pun sangat total terhadap progres karier Kevin sebagai pesepak bola. Terakhir, saat Persita melakoni Training Camp (TC) di Yogyakarta akhir Mei hingga awal Juni lalu, Gomes pun langsung datang memantau perkembangan sang putra. Kehadiran dan dukungan sang ayah ini lah yang dijadikan Kevin sebagai modal utamanya di sepak bola. “Saya bisa sampai di sini semua berkat orang tua saya. Dari ayah dan ibu saya yang selalu memberi semangat dalam kesusahan atau tekanan apa pun. Saya merasa sangat beruntung bisa punya ayah yang bisa selalu berbagi pengalaman, yang selalu kasih tahu apa yang harus di lakukan dan apa yang tidak, jadi saya sangat bersyukur.”

Punya ayah mantan pemain sepak bola dan sekarang masih aktif sebagai pelatih, Kevin tentu mendapatkan segudang ilmu. Tak cuma soal taktik dan skill, tapi juga soal bagaimana bersikap dan menjalani profesi sebagai pesepak bola yang baik. Lantas, apa nasihat sang ayah yang paling diingat oleh Kevin? “Berusaha untuk menjadi yang terbaik tetapi jangan pernah merasa yang paling hebat. Mental harus selalu kuat untuk menjadi pemain profesional. Semakin besar nama kita, semakin besar tanggung jawab kita. Itu yang selalu saya ingat dan saya bawa dalam hidup saya,” tutup Kevin.