Tangerang - Penundaan Liga 1 musim 2022/23 kembali terjadi, usai belum adanya izin keamanan yang diterbitkan oleh pihak Kepolisian. Semula PT LIB ingin melanjutkan kembali kompetisi pada 2 Desember 2022, namun hal itu urung terwujud.
Seperti diketahui Liga 1 musim ini dihentikan pada pekan ke-11 pada 1 Oktober silam. Rencananya PT LIB sebagai operator kompetisi akan menyelesaikan putaran pertama dengan sistem bubble.
Semua pertandingan akan terpusat di Jawa Tengah dengan menggunakan lima stadion, yaitu Stadion Manahan (Solo), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Persita Tangerang sendiri akan terus menjalani latihan intensif dalam tiga pekan terakhir. Beberapa laga uji coba pun rutin dijalankan setiap pekannya oleh pelatih Alfredo Vera.
Menanggapi jadwal padat yang mungkin kan menanti Persita dalam lanjutan kompetisi musim ini, Coach Vera memiliki tanggapan tersendiri.
“Memang tidak ideal jika tim harus bermain setiap tiga hari, seharusnya berjalan normal kandang dan tandang. Namun kita harus terbiasa,” ujar Coach Vera.
“Namun kita pernah mengalami hal serupa seperti ini, yakni pada saat pandemi tahun lalu,” lanjutnya mengingat situasi serupa.
Dalam lanjutan pekan ke-12, Persita rencananya akan menghadapi Bali United tanpa kehadiran penonton. Vera menyebut para pemainnya dalam kondisi siap, setelah menjalani latihan intensif selama tiga hingga empat pekan terakhir.
“Mungkin kita tidak terlalu kaget karena tahun lalu saat pandemi tim bermain tanpa penonton. Kita harus siap dan adaptasi lagi,” papar Vera.
“Para pemain dalam kondisi siap dan harus menunjukan penampilan yang terbaik di lapangan.”
Dalam 11 pertandingan yang sudah dilalui Persita sukses meraih 22 poin dan duduk di posisi keempat klasemen sementara.
Persita sendiri ada di urutan keempat klasemen sementara dengan raihan 22 poin, usai tampil dalam 11 pertandingan sebelum liga dihentikan.
Kondisi fisik para pemain Persita tentu didukung dengan asupan tambahan dari Susu Indomilk Good to Go yang rendah lemak dan sumber serat.
Indomilk Good to Go memiliki rasa pisang dan coklat yang diolah dengan proses sterilisasi HTST (High Temperature Short Time) yang mampu membunuh bakteri jahat.
Minuman susu rendah lemak dan kaya akan sumber serat ini, cocok untuk dijadikan minuman kesehatan dan dikonsumsi sehari-hari.
Susu Multi Cereal pertama di Indonesia persembahan Indomilk ini sangat cocok untuk sarapan atau asupan tambahan di sela padatnya aktivitas para Pendekar, karena dapat mengenyangkan dan memberi energi lebih lama.
Bagi kalian yang ingin merasakan manfaat dari Susu Indomilk Good to Go bisa mendapatkannya di minimarket terdekat dan juga ecommerce Indomilk.
