SLEMAN, Yogyakarta – Satu hari jelang pertandingan pekan kelima belas BRI Liga 1 2021/2022 yang akan mempertemukan Persita dengan tim tuan rumah Persik Kediri. Keduanya akan melakoni laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat, 3 Desember 2021 pukul 15.15 WIB. 

Terakhir, dua klub yang sama-sama memilih ungu sebagai warna kebesarannya ini bertemu di laga final Liga 2 2019. Kala itu, Persita harus mengungguli keunggulan Persik dan keduanya pun lolos sebagai tim promosi ke kompetisi kasta tertinggi di sepak bola Indonesia, Liga 1.

Di pertemuan esok hari tentu akan berbeda ceritanya. Kedua tim bertandingan di pertandingan yang cukup penting. Persita butuh poin maksimal untuk tetap konsisten di papan tengah, sementara Persik pun memiliki misi menjauhi zona degradasi. Tapi apapun itu, Persita siap menghadapi laga besok dengan kekuatan maksimal seraya berharap tren kemenangan dari pekan lalu masih akan menyertai.

“Kami sudah mempersiapkan tim dan secara keseluruhan ada pemain sudah siap tapi ada beberapa pemain yang habis sembuh dari cedera. Kemungkinan diturunkan dari awal atau  nanti kedua, itu tergantung sampai besok pagi. Saya mau lihat kesiapan mereka. Dan tentunya kami juga respek sama tim Persik yang selama ini dia akhir akhir kemarin bermain sangat impresif, terakhir lawan Persebaya. Jadi tentunya kami tetap fokus ke kedalaman tim. Bagaimana nantinya bisa mempersiapkan tim ini dan siap untuk menghadapi Persik di pertandingan berikut,” ujar Widodo Cahyono Putro, Pelatih Kepala Persita Tangerang pada Kamis, 2 Desember 2021.

Banyak yang menilai penampilan Persita masih belum cukup konsisten karena dari tiga alga terakhir di Series 3, Persita menuai dua kemenangan dan satu kekalahan. “Tentunya itulah sepak bola kompetisi ya. Kita kadang-kadang bisa stabil, kadang-kadang tidak stabil. Itu yang terus kita gali, kita bina, kita perbaiki. Dan pasca kalah dengan Persebaya dan kita juga telah menang dengan PSS Sleman. Nah, konsistensi ini yang harus kita jaga terus. Karena itulah hakekat dari kompetisi. Kita bisa dikalahkan dan bisa memenangkan pertandingan. Tapi bagaimana kekalahan ini bisa jadi motivasi untk memenangkan pertandingan,” komentar Widodo.

Namun pelatih yang juga menjadi saksi pertemuan terakhir Persita dengan Persik di Final Liga 2 2019 ini tak mau melihat ke belakang. Tak ada pula niat Widodo untuk membalaskan dendam kekalahan Persita di pertandingan dua tahun silam. “Kalau saya yang lalu sudah lalu, tidak ada di pikiran saya, di benak saya sudah tidak ada. Tapi yang saya pikirkan ke depannya bagaimana tim ini kalau kita mau konsistensi di 10 besar, pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tentu menjaga konsistensi di dalam permainan untuk menciptakan kemenangan. Jadi tidak over confidence, tetap dalam kendali bagaimana bermain. Yang terpenting pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk pertandingan besok.”

Sementara itu, disinggung soal masih absennya Alex Goncalves di skuad Persita, Widodo tak ingin terlalu ikut campur. Baginya, permasalahan yang menimpa Alex sudah ditangani oleh pihak manajemen. “Alex, saya kira Alex sudah tidak bisa main lagi. Kita juga sudah tidak menurunkan juga. Karena ada beberapa masalah. Tapi itu kami tidak mengurusi masalah itu. Kami ke taktikal Itu nanti manajemen sendiri yang mengurusi. Jadi apapun nanti yang dipasang di depan, striker, seperti kemarin Kito kita mainkan, ternyata dia bisa mencetak gol. Ya itu yang saya katakan. Bagaimana tim ini bisa memenangkan pertandingan, siapapun yang dipasang.”

“Bagi saya seorang pelatih, kalau kami ada pemain yang komplit, yang bagus, akan senang. Tapi dengan kejadian Alex ini, ini sudah melewati beberapa pertandingan. Jadi kami jajaran tim semua tidak elok untuk mengeluh masalah ini. Karena saya tidak mau masalah ini menjadikan beban tim ini. Saya akan menatap ke depan. Itu masalah nanti sudah ada yang mengurusi. Kami akan tatap ke depan. Tidak ada Alex, ada Alex, kami akan jalan terus dengan kompetisi ini,” tutup Widodo.

Di lain pihak, Taufiq Febriyanto, pemain Persita yang juga pernah berseragam Persik mengaku ia dan rekan-rekannya siap untuk meladeni Persik besok. “Tentunya saya sebagai pemain sudah siap dan rekan-rekan sudah mempersiapkan semua bersama deretan pelatih. Kan persiapan yang baik, hasilnya baik. Dan semoga besok hasil baik menyertainya untuk Persita Tangerang,” kata pemain bernomor pungung 8 ini.

Taufiq pun menyebut ia tidak memiliki trik khusus untuk menghadapi rekan-rekan pemain di mantan klubnya. “Gak ada (trik menghadapi Persik). Kan kita menjalani yang diinstruksikan pelatih saja untuk pertandingan besok.”

Selain mengikuti materi latihan dan instruksi pelatih, Taufiq pun sebisa mungkin melakukan ragam aktvitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum pertandingan. Hobi Taufiq adalah mengendarai sepeda setiap pagi. Usai bersepeda, salah satu rutinitas Taufiq adalah mengonsumsi Indomilk Good to Go. Praktis, karena Taufiq bisa membawa kemasannya sambil bersepeda. Indomilk Good To Go, susu sereal untuk sarapan sehat dan praktis ini menurut Taufiq memiliki nutrisi yang mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, Indomilk Good To Go susu sereal dengan kandungan vitamin B kompleks, kaya serat, dan rendah lemak, membantu Taufiq menjalani aktivitas di pagi hari.