KELAPA DUA, Tangerang – Dalam rangkaian persiapan jelang bergulirnya kembali kompetisi Shopee Liga 1 2020 di Oktober mendatang, Persita Tangerang kian giat melakoni laga uji coba. Setelah pekan lalu memenangi ajang uji coba dengan tim lokal, Imigrasi FC, di hari Jumat, 11 September 2020 sore, Persita menggelar uji coba kedua melawan juniornya Persita U-20.

Ini adalah kali pertama Persita senior dihadapkan dengan para juniornya di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Tangerang. Persita U-20 yang dipimpin Pelatih Kepala Luis Durant juga baru saja memulai persiapan sejak beberapa pekan lalu.

Pertandingan berjalan sangat apik. Sejak awal pertandingan berlangsung ketat, namun tim senior mampu mengungguli adik-adiknya dengan skor 3-0 saat turun minum. Tiga gol Persita senior di babak pertama dicetak oleh Evgeniy Budnik. Aldi Al Achya dan Raphael Maitimo.

Memasuki babak kedua, tim Persita Senior menerapkan gaya permainan pressing yang cukup ketat. Namun tim U-20 juga tak serta-merta lengah. Terbukti, tim senior juga terlihat kewalahan untuk mencetak gol hingga akhirnya Samsul Arif yang menambah gol Persita senior. Skor bertahan 4-0 untuk keunggulan tim senior.

Berkaca pada laga perdana uji coba yang dilakoni anak didiknya, Luis Durant mengaku cukup puas. “Cukup bagus. Bagus untuk dua-duanya. Buat persiapan U-20 dan persiapan senior juga. Anak-anak uji coba ini yang pertama dan memang gugup karena langsung lawan pemain senior. Tapi semua cukup baik,” ujar Luis setelah pertandingan usai.

Menurut mantan pemain Persita ini, tentu masih banyak hal yang harus dibenahi dari tim Persita U-20 usai laga uji coba sore tadi. “Ya awalnya memang banyak yang harus diperbaiki. Kita baru jalan 2 minggu pasti ada banyak kesalahan. Yang penting intensitas, itu yang saya butuh. Jadi banyak hal yang positif, negatif juga ada. Jadi masih ada banyak yang harus dikerjakan. Tapi ya sudah kelihatan lah strukturnya,” tambah Luis.

Di lain pihak, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro menyebut bahwa kondisi tim senior saat ini memang belum sempurna dan masih butuh banyak pembenahan. Tapi secara umum, hasil uji coba kedua ini dilihat Widodo cukup baik. 

“Memang untuk saat ini kondisi secara keseluruhan secara tim memang belum sempurna. Saya harapkan nanti akan ada lagi beberapa uji coba sebelum kesiapan kompetisi di Oktober, 

 dan pemain sudah dalam kondisi siap untuk kompetisi. Saya harapkan setiap pemain bisa menjaga kondisinya masing-masing. Karena nanti juga ini padat jadwal, perjalanan sangat padat juga, sangat melelahkan. Jadi pasti ada rotasi pemain,” ungkap Widodo.

Soal rotasi pemain juga sudah mulai diterapkan di dua laga uji coba. Seluruh pemain mendapatkan kesempatan bermain yang sama. Dan keputusan untuk menggelar uji coba dengan tim Persita U-20 juga dalam rangka melihat potensi dari pemain junior yang bisa dimanfaatkan nantinya untuk membantu rotasi pemain di tim senior.

“Sejauh ini uji coba ini sebetulnya untuk melihat kualitas dari U-20 yang mau kita ambil untuk senior. Tapi mereka kan semua didaftarkan. Jadi bisa naik turun seperti yoyo. Siapa nanti yang kita perlukan, bisa kita panggil,” tambah Widodo.

Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara pun merasa cukup puas dengan performa kedua tim Persita, baik senior maupun junior yang berhadapan di lapangan hari ini. “Ini pertemuan pertama mereka ya. Dan saya lihat pertandingan juga berjalan sangat menarik. Dari tim senior, pemain merasa tertantang pasti dengan permainan kecepatan dari adik-adik mereka. Dan sebaliknya, dari tim junior pasti bisa banyak belajar lagi soal kekompakan dan taktikal dari pengalaman para senior mereka. Kami berharap ini bisa jadi awal sinergi yang baik antara dua level usia di Persita dan juga tentunya memberikan pengalaman dan pelajaran yang baik bagi kedua tim ke depannya.”

Setelah ini, Persita akan mengagendakan beberapa pertandingan uji coba sampai sebelum kompetisi dimulai bulan Oktober. Dengan harapan bahwa pertandingan uji coba ini akan semakin mengasah skill, teknik dan juga yang terutama kekompakan dan chemistry antara pemain.