CIBUBUR, DKI Jakarta —Sejak memulai partnership di awal musim ini, Persita bersama SOS Children’s Villages Indonesia kerap aktif melakukan serangkaian kegiatan. Kerja sama antara Persita dan lembaga non-profit yang fokus kepada hak-hak anak dan berkomitmen memberikan pengasuhan berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan keluarga ini dimulai dari keterlibatan anak asuhan SOS Children’s Villages Indonesia di dua pertandingan kandang Persita sebagai player’s escort di Babak Penyisihan Liga 2 2019.

Kerja sama dua belah pihak ini diusung dalam campaign bertajuk #GoalforChildren yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat serta mimpi anak-anak asuhan SOS Children's Villages Indonesia khususnya dalam dunia sepak bola.

Melanjutkan komitmen dengan SOS Children’s Villages Indonesia, Persita pun menyelenggarakan sesi Coaching Clinic di salah satu lokasi desa anak SOS di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu, 3 November 2019. Di acara ini, Persita mengirimkan beberapa perwakilan tim pemain dan pelatih. 

Asisten Pelatih Wiganda Saputra dan Pelatih Kiper Mukti Ali Raja hadir sebagai perwakilan pelatih. Sementara Annas Fitranto, Asri Akbar, Muhammad Toha dan Zikri Akbar mewakili pemain Persita.

Sejak pagi hari, sekitar 50 anak asuhan SOS Children’s Villages Indonesia sudah tak sabar menanti kedatangan tim Persita. Anak-anak ini berasal dari berbagai kelompok umur dan latar belakang pendidikan. Yang terbanyak, sekitar 30 anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sedangkan sisanya dari anak-anak yang duduk di bangku SMP dan SMA. Seluruhnya berada dalam asuhan SOS Children’s Villages Indonesia.

Acara Coaching Clinic berisikan beberapa materi dasar sepak bola yang harus dikuasai siapapun yang ingin berkecimpung sebagai pesepak bola. Anak-anak pun dibagi ke dalam empat kelompok berbeda dan masing-masing bergiliran mencicipi pelatihan dasar sepak bola mulai dari dribbling, passing, kecepatan hingga kerja sama tim.

Seluruh anak-anak yang terlibat di acara ini terlihat sangat antusias dan bersemangat. Sebagian besar anak-anak, terutama yang pernah bertugas sebagai player’s escort di pertandingan Persita pun terlihat sangat akrab dengan beberapa pemain Persita yang sudah mereka kenal sebelumnya.

Setelah materi disampaikan dan dipraktekkan langsung, giliran kelompok youth yang menggelar game singkat berdurasi 2x10 menit untuk menguji skill yang baru saja mereka dapatkan dari Coaching Clinic. Pertandingan singkat ini berakhir dengan skor 4-1.

Usai pertandingan, perwakilan youth SOS Children’s Villages Indonesia, Eric dan Noel mengungkapkan kegembiraaan dan kebangaan mereka bisa menerima arahan dan masukan langsung dari tim Persita. “Saya senang sekali bisa mendapatkan ilmu langsung dari pemain profesional. Tadi Coach Wiganda juga mengajarkan bagaimana seharusnya sepak bola dimainkan dengan simpel. Ternyata bermain simpel itu justru susah. Jadi saya senang sekali bisa belajar,” kata Noel.

Sementara Eric pun mendapatkan pengalaman berkesan saat sesi Coaching Clinic. Eric yang bermain di posisi sama dengan Toha sebagai bek kanan, tak menyangka bisa mendapatkan hadiah spesial dari idolanya langsung, sepasang sepatu yang dikenakan Toha saat menghadiri Coaching Clinic siang ini.

FDC Director SOS Children’s Villages Indonesia, Sumanda Tondang menyebut kehadiran Persita di perkampungan Cibubur membuat anak-anak sangat bersemangat. “Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran tim Persita. Ini sudah dinantikan anak-anak sejak lama dan mereka sudah tidak sabar. Semoga kehadiran tim Persita bisa jadi penambah semangat untuk anak-anak bisa bermain sepak bola dengan lebih baik lagi.”

Usai menggelar Coaching Clinic, Asisten Pelatih Wiganda Saputra menyebut kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Persita untuk sepak bola Indonesia yang tentunya dimulai dari bibit-bibit muda potensial. “Ada beberapa anak yang kami lihat potensinya sangat baik. Saya berharap dengan materi singkat yang kami berikan bisa memberi dasar yang baik untuk anak-anak ini. Siapa tahu di masa depan ada pesepak bola hebat Indonesia yang lahir dari SOS Children’s Villages Indonesia ini.” ungkap Wiganda.