KELAPA DUA, Tangerang – Hampir dua bulan sudah, tim Persita tidak menggelar aktivitas rutin latihan. Kondisi seperti ini memaksa seluruh pemain untuk bisa mengelola kondisi dengan berlatih mandiri di rumah masing-masing. Termasuk Redi Rusmawan, gelandang Persita yang kini memiliki rutinitas latihan mandiri. “Selama libur latihan ya paling saya jaga kondisi. Pagi saya jogging rutin. Selain itu, paling seminggu dua kali saya main trofeo atau fun game sama komunitas,” ungkap Redi yang saat ini bermukim di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Yang unik, selain rutinitas latihan mandiri dan menghabiskan waktu bersama keluarga, pemain bernomor punggung 99 ini juga memiliki hobi spesial, yakni bermain laying-layang. Bukan sekadar bermain, Redi bahkan sangat tekun melakoni aktivitas rutinitas barunya ini. “Sebenarnya sudah hobi dari kecil dulu, sih, sejak saya Sekolah Dasar. Malah mungkin karena dulu waktu kecil saya tukang ngejar layangan, makanya lari saya sekarang kencang ya? Ha ha ha,” tambah Redi.
Tapi permainan layang-layang yang ditekuninya sekarang ini bukan sekadar untuk bersantai, tapi lebih ke layang-layang untuk diadu. Bahkan Redi rutin mengikuti ragam pertandingan dan turnamen layang-layang. “Ya seminggu sekali pasti ikut lomba. Malah sekarang ini seminggu bisa dua kali,” kata Redi yang mengaku memiliki model layang-layang favorit yakni layangan seot.
Ditanya tips untuk menekuni rutinitas layang-layang, kata Redi tak ada yang istimewa. “Dalam mengadu layang-layang itu enggak ada trik yang enggak bisa dikalahkan. Trik kesukaan saya pastinya mengadu tarik atau main seret. Saya lebih suka benang yang teksturnya halus dan licin karena cocok untuk main tarik. Biasanya benang yang sering saya pakai itu saya ambil langsung dari perajinnya di Bandung.”
Sekarang, Redi sedang bersiap untuk mengikuti salah satu turnamen layang-layang paling bergengsi yang digelar oleh Persatuan Olahraga Layang-Layang Indonesia awal tahun 2021 mendatang. “Sebelumnya saya pernah ikut salah satu turnamen bergengsi, saya juara 2 di Bogor. Waktu itu lawannya pemain-pemain dari Jakarta, Bandung, Sukabumi, Bekasi, Depok. Nah, yang awal tahun depan saya pengin ikut karena hadiahnya mobil,” ungkap pemain kelahiran 4 Desember 1996 ini.
Tapi secinta-cintanya dengan layang-layang, Redi tetap menomorsatukan sepak bola. “Kalau di layang-layang ini murni cuma hobi. Saya tentu akan tetap fokus di lapangan.”
Ruko Graha Boulevard Blok B No.20, Jalan Gading Serpong, Klp. Dua, 15810, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810, Indonesia
Info Kontak TentangProfessional Football Club based in Tangerang Regency. Playing in Liga 2 Indonesia.