KELAPA DUA, Tangerang – Tinggal menghitung hari sebelum kompetisi Shopee Liga 1 bergulir kembali di Oktober nanti. Segala bentuk persiapan pun dilakukan oleh tim Persita Tangerang sebagai salah satu kontestan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air. Salah satunya yang terpenting tentunya adalah soal protokol kesehatan yang sudah dijalankan Persita dengan ketat sejak tim kembali berkumpul akhir Agustus silam.

Selain itu, persiapan tim juga getol dilakukan. Menyoal persiapan tim, Persita menyambut baik aturan terbaru soal dibukanya jendela transfer pemain di musim ini terkait pandemi COVID-19. Bursa pemain asing di Liga 1 dibuka sejak 21 September hingga 10 Oktober 2020 setelah kalender Transfer Matching System (TMS) digeser dari 20 Juli-19 Agustus ke 21 September-10 Oktober. Sementara bursa transfer pemain lokal akan dibuka pada 1-23 Desember 2020 mendatang. 

Menyoal dibukanya jendela transfer untuk pemain asing, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara menyebut bahwa Persita sudah mengambil sikap. “Kami menghormati dan tentunya menaati aturan yang telah ditetapkan oleh LIB sebagai operator liga. Tapi untuk bursa transfer pemain asing yang sekarang, Persita belum ada rencana untuk melakukan perekrutan pemain asing yang baru. Pemain asing yang kami miliki sekarang sudah cukup memenuhi kebutuhan taktikal dan permainan Persita,” ungkap Nyoman.

Sebelumnya, Persita sudah kehilangan satu pemain asing asal Argentina, Mateo Bustos, yang memutuskan untuk tidak kembali ke Indonesia karena alasan keluarga dan kondisi pandemi COVID-19. “Kami tentu sangat kehilangan sosok Mateo di lapangan. Tapi kami tidak ada rencana untuk menggantikan Mateo. Sementara ini kami akan memaksimalkan pemain yang ada untuk bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Mateo,” tambah Nyoman.

Apakah nantinya Persita juga akan beraktivitas di bursa transfer periode kedua di Desember, Nyoman belum bisa berkomentar. “Masih lama ya. Kami juga harus berkoordinasi dengan tim pelatih, dengan manajemen juga. Melihat kondisi nanti saja setelah kompetisi berjalan, paakah memang Persita ada kebutuhan untuk merekrut atau melepas pemain. Pasti akan ada evaluasi, tapi tidak sekarang,” ujar Nyoman lagi.

Selain itu, Nyoman berpendapat bahwa dalam format kompetisi tanpa degradasi seperti saat ini, Persita memiliki kesempatan untuk memaksimalkan potensi pemain muda yang sudah dibina di Persita U-20. “Pasti akan ada rotasi nantinya mengingat jadwal pertandingan yang cukup padat. Saat ini kami memilih untuk membina pemain muda yang berpotensi untuk juga rotasi ke tim senior. Beberapa kali tim senior dan U-20 sudah mengadakan latihan bersama untuk bisa melihat pemain-pemain muda yang potensial. Semoga para Pendekar Muda ini nanti juga bisa mencicipi pengalaman berlaga di Liga 1 dan bisa mengasah skill dan pengalaman mereka juga.”

Liga Tanpa Penonton

Masih menyinggung soal regulasi kompetisi Shopee Liga 1, salah satu poin terpenting yang harus digaris bawahi adalah aturan yang tidak memperbolehkan penonton atau supporter hadir di stadion saat pertandingan digelar. Meski belum ada keputusan final, tapi Persita sudah akan memulai mensosialisasikan pesan agar Persita Fans tidak datang ke stadion dan juga tidak menggelar acara nonton bareng dan membentuk kerumunan massa.

“Kami sangat berharap kepada seluruh Persita Fans untuk mulai memberikan contoh yang baik dengan tidak hadir di stadion nanti. Kami tahu pasti ini sangat berat dilakukan, apalagi sudah hampir 7 bulan kita tidak bisa menyaksikan sepak bola langsung. Tapi ini semua demi kesehatan dan kenyamanan kita bersama,” kata Nyoman.

Nyoman juga mengingatkan adanya wacana soal pengurangan poin dan bahkan sanksi kalah bagi tim jika ada supporter yang datang ke venue pertandingan nantinya. “Mari jaga nama baik tim kebanggaan kita. Setelah sekian lama Persita kembali berkompetisi di kasta tertinggi, kita tidak mau dong kalau tim kita ini harus terkena sanksi yang sangat merugikan nantinya. Meskipun tanpa degradasi, tapi musim ini Persita akan menampilkan performa terbaik. Karena itu, mari dukung dari rumah saja. Doakan, dukung dengan cara masing-masing yang bertanggung jawab pastinya,” lanjut Nyoman.

Mewakili manajemen Persita, Evelyn Cathy, Direktur Komersial Persita juga turut mengingatkan agar para supporter mendukung klub dengan menonton dari rumah saja. “Kami sudah menyiapkan kampanye dan juga beragam aktivitas digital untuk para Persita Fans sebagai bagian dari usaha kami untuk tetap menyalakan semangat para supporter meski tidak berada di lapangan. Akan ada give away, promo-promo seru terkait merchandise, kompetisi yang melibatkan para supporter pastinya sampai event virtual spesial yang belum pernah dilakukan klub lain di Indonesia. Jadi untuk kesehatan dan keselamatan kita semua, yuk, kita nonton dan dukung Persita dari rumah saja,” ujar Cathy.